Senin, 15 November 2010

Rapat Lanjutan Komite dan Sekolah Sabtu, 13 November 2010

Tema Diskusi Yang dibagikan ke peserta diskusi Klik
Rapat dihadiri hampir semua manajemen sekolahyang diundang, kecuali bidang kurikulum dan Kepala Sekolah tidak hadir karena ada kegiatan diluar.

Tema dan kesepakatan
1.Pengadaan sarana IPA,alat peraga, dan kesenian
sekolah belum juga menginventerisasi kondisi sarana yang ada dan item barang yang urgen dibutuhkan
2.Membangun Perspektif yang sama atas eksistensi sanggar mandiri
Secara implisit kesepahaman sudah terbangun di kalangan guru dan manajemen sekolah.Semoga iklim yang kondusif ini tetap ada selama proses dan waktu yang berjalan
3.Format dukungan komite dalam optimalisasi sarana untuk pelayanan pendidikan
Tergantung dari kemauan manajemen sekolah. Komite dan orang tua sebatas mendorong dan mendukung.Keputusan akhir ada pada pundak leadership lembaga sekolah dan eksekusi pelaksanaan ada pada penyelenggara pendidian di SDN Polisi 4 Bogor.Capeeek deh..
4.Penguatan program pramuka
Peran Pramuka kian penting sebagai sarana latihan dasar kepemimpinan dan spirit kebangsaan. Karena itu ,komite sangat mendukung penambahan 6 orang pelatih baru dari Kwarcab.Jasa pelatih dibayarkan komite dengan dana sumbangan SSPMP orang tua yang dikelola komite
5.Memfasilitasi satpam di gerbang sekolah
Untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, maka komite memfasilitasi satpam tetap di gerbang sekolah.Gaji bulanan satpam dibayarkan komite dengan dana sumbangan SSPMP orang tua yang dikelola komite
6.Tanggap atas kebutuhan kenyamanan primer sekolah
Tema ini dilatarbelakangi oleh keluhan orang tua dan wali kelas atas kondisi beberapa sarana belajar di kelas. Pengurus komite tidak mungkin mendeteksi kondisi real masing masing kelas karena pengurus komite adalah juga orang tua yang terbats waktu dan kewenangannya .Jadi lebih elegan kalau manajemen sekolah yang lebih proaktif mendeteksi dan mengidentifikasi kondisi sarana primer sekolah untuk dicarikan solusinya bersama dengan komite .Untuk tahap awal, komite mengusulkan sekolah membuat dan mengedarkan form isian kondisi dan status sarana belajar di ruang kelas pada masing masing wali kelas.Data form laporan masing masing wali kelas ( baik terencana atau insidensial ) ditindaklanjuti komite dan sapras sekolah untuk tahap perbaikan, penggantian dan pengadaan.Capeek deh...
7.Spirit kepengurusan
Menjadi pengurus komite adalah sebuah pilihan yang tidak populer saat ini tapi tetap harus didasari semangat yang sama, bersifat volunteer dan keikhlasan .Adanya pemahaman yang keliru dari sebagian publik atas eksistensi komite dan dinamika kelembagaan sekolah dan sistim yang membuat komite sekolah kadang tersudutkan adalah sebuah hal yang wajar , tantangan tersebut akan mendewasakan peran fungsi komite ke depan.Dalam situasi tertentu, diperlukan sikap militansi agar beberapa orang tua yang masih bertahan jadi pengurus tetap sabar melewati proses.Tidak ada hasil yang instan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentar Bapak/Ibu ,Saudara/i dan adik-adik.Untuk melihat komentar lainnya, klik "Muat Yang Lain".