Sabtu, 17 September 2011

Inspirasi : Ahmad Furqon, Pencetus Paikem Gembrot

Liputan Utuh versi online : Majalah Educare Ed.Agustus 2011


Delapan tahun menjadi pegawai negeri sipil, pria kelahiran 1972 ini sudah dianugerahi Satyalencana Pendidikan. Mendapat penghargaan itu, pria yang akrab disapa Furqon ini mengaku terkejut. Pasalya, ia merasa masih banyak yang lebih layak. Bukannya berbangga diri, Furqon justru tertantang untuk terus memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan di Indonesia.

“Guru yang baik tidak sebatas profesi tapi harus melakukan pengembangan atas profesi tersebut”. Demikian moto yang dipegang oleh pemilik nama lengkap Ahmad Furqon ini. Untuk itu, guru Sekolah Dasar Negeri Polisi 4 Bogor ini berjanji akan selalu membuat perencanaan baik di bidang pengajaran maupun pengembangan profesi. Tak heran, banyak seminar yang telah ia ikuti, baik tingkat lokal maupun internasional.

Sebagai guru sekolah dasar, Furqon memang memiliki prestasi membanggakan. Tahun 2010 lalu, ia dianugerahi Satyalencana Pendidikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak Hari Guru Nasional. Dengan prestasi yang telah diraihnya, Furqon mengaku terkejut. “Sangat surprise, mengingat saya baru delapan tahun menjadi pegawai negeri,” ucap Furqon seraya mengulas senyum.
Furqon merasa, masih banyak orang yang lebih layak untuk mendapatkan penghargaan yang telah disandangnya itu. “Dengan raihan ini, akan melecut saya untuk terus memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan Indonesia,” ujar Furqon penuh semangat ketika ditemui EDUCARE di SD Negeri Polisi 4 Bogor.

Rupanya, tidak hanya Furqon yang merasa bangga, Kepala Sekolah SD Negeri Polisi 4 Bogor pun merasa kagum dengan torehan yang telah dicapai anak buahnya tersebut. “Adik ini baru delapan tahun menjadi pegawai negeri. Tapi sudah bisa mendapatkan Satyalencena pendidikan. Saya, sampai pensiun pun belum tentu bisa,” katanya penuh pujian.

Kerap Mengikuti Kompetisi
Guru Matematika kelas V ini memang kerap mengikuti beberapa kompetisi salah satunya dalam ajang “Guru SD Berprestasi”.Meski awalnya hanya setengah hati, lantaran mendapat apresiasi dari kepala sekolah, dengan senang hati, Furqon lantas coba mengikuti.

Kompetisi yang diikuti pertama kali yaitu untuk “Guru SD Berprestasi” pada tahun 2006. Tak disangka, ia langsung menjadi juara, yang kemudian diikutsertakan untuk tingkat kota Bogor. Lagi-lagi, Furgon kembali menyabet posisi pertama.Memasuki kompetisi “Guru SD Berprestasi” tingkat Provinsi, suami dari Hj Irna Yulianti ini mulai serius mempersiapkan presentasinya.

Rupanya, hasil kerja kerasnya itu berbuah manis. Furqon kembali bercokol di urutan teratas. Hingga pada tingkat nasional, Furqon yang telah mengajar di SD Negeri Polisi 4 Bogor sejak tahun 2004 ini berhasil menjadi juara pertama “Guru SD Berprestasi tahun 2006”.

Selain mendapatkan predikat sebagai Guru Berprestasi, penulis dan writer coordinator pada sebuah perusahaan penerbitan asal Bandung ini juga berprestasi dalam Festival Kreativitas Guru dalam Pembelajaran. Dia berhasil menyabet juara satu tingkat kota Bogor tahun 2006 dan menjadi finalis pada tahun yang sama untuk tingkat nasional. Baru pada tahun 2007, Furqon berhasil meraih juara pertama dalam “Festival Kreativitas Guru dalam Pembelajaran” yang diadakan oleh kementerian Pendidikan Nasional.

Aktifitas yang dilakoni pria yang hobi membaca dan olahraga ini rupanya tidak hanya sebatas menjadi guru saja.Selain mengajar, Furqon juga menjadi fasilitator pendidikan provinsi dan nasional. Ia tergabung dalam tim Pengembang Kurikulum Dinas pendidikan kota Bogor. Terakhir, menjadi Pelatih Nasional Metodologi Pembelajaran Nilai-nilai Budaya dan Karakter Bangsa yang dilaksanakan oleh Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentar Bapak/Ibu ,Saudara/i dan adik-adik.Untuk melihat komentar lainnya, klik "Muat Yang Lain".