Sebenarnya tak ada hal istimewa dengan liputan Harian Radar Bogor halaman 7 edisi hari Jumat, 2 April 2010 yang perlu dibeberkan disini. Tapi ceritanya sedikit menarik kalau kita kembali mengingat pemberitaan Radar Bogor satu tahun silam , sekitar pertengahan bulan Mei 2009, yang secara beruntun mengekspos konroversial SK Komite tentang SSPMP ( sumbangan sukarela peningkatan mutu pendidikan ) yang dikritisi pedas sebagian orang tua dan masyarakat Bogor.
Hikmah yang dapat dipetik satu tahun gagasan "kontroversial" SSPMP di tengah kebijakan sekolah gratis berikut realisasi dan dinamika yang menyertainya adalah bahwa setiap ikhtiar yang menyangkut hayat orang banyak , seberapapun mulianya ,tetap perlu disiapkan dengan matang dan dikomunikasikan secara bijak,berkelanjutan dan istiqomah.Sehingga semua pihak yang berkepentingan, langsung maupun tidak langsung, dapat tercerahkan dan memahaminya dari perspektif yang sama. Walaupun tak mungkin berhasil memancing daya kritis , keterlibatan dan memuaskan semua pihak seratus persen ,tapi paling tidak sebuah tanggung jawab moral telah dilakukan .Prayarat ini berlaku sama ,baik pada kebijakan anggaran BOS demi pemerataan sekolah gratis , maupun pada upaya komite menggali dan memberdayakan dana masyarakat lewat SSPMP demi pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan.Pada akhirnya, apapun hasil yang telah dan akan dicapai oleh kebijakan sekolah gratis maupun dari realisasi dana SSPMP, maka tetap diperlukan evaluasi menyeluruh agar ke depan bisa lebih baik.Jika memang SSPMP dianggap tidak saling melengkapi dengan kebijakan sekolah gratis alias saling berseberangan, maka bukan hal yang tabu juga jika sewaktu waktu menyeruak wacana untuk HENTIKAN SSPMP dan membiarkan SDN Polisi 4 Bogor gratis total. Wacana semacam ini bisa direalisasikan jika memang menjadi keputusan mayoritas orang tua, meskipun belum tentu terbaik bagi pendidikan putra putri kita di sekolah dasar negeri reguler. Wallahu a'lam bissawab
SK Komite Tentang SSPMPLampiran Penjelasan SK SSPMP
Radar Bogor:Komite Memungut uang Rp 40.000
Radar Bogor:Komite Mencederai Sekolah Gratis
LSM Lanskip mengklarifikasi
Radar Bogor:DPRD panggil Komite
BAGUSLAH KALAU UANG IURAN MURID DIMANFAATKAN UNTUK KEGIATAN SEKOLAH, NAMUN KITA AKAN MENGAWAL UANG YANG TERKUMPUL DI SMA NEGERI CILUR POMAD ( SMA 12 ) YANG MEMUNGUT UANG PEMBANGUNA DARI SISWA BARU 2013 SEBESAR RP 3,500,000 ( TIGA JUTA LIMA RATUS PER SISWA ) DARI SEBANYAK 300 SISWA. KATANYA SIH UNTUK MEMBANGUN KELAS BARU
BalasHapus